Share

54. Kegelapan di dalam Hati

Seorang wnaita berlari dengan tergesa. Berulang kali ia melirik ke belakang tanpa memperlambat gerakan kakinya. Setetes peluh mengalir dari pelipisnya, membasahi dagu jatuh seperti tetesan hujan, menghilang ketika terkena pakaiannya yang berwarna abu-abu.

Raut kecemasan dan ketakutan nampak jelas, matanya memerah di saat air mata berbaur dengan tetesan peluh, ia menggigit bibirnya keras, jantungnya berdebar-debar dan deru nafasnya tidak karuan, ia tidak peduli, bahkan rasa sakit dari luka di kaki tidak lagi ia rasakan, terabaikan.

Terjebak di dalam hutan sunyi nan gelap, bahkan secuil cahayapun tidak dapat menembus dedaunan rimbun yang bergerak melambai menakutkan saat diterpa angin, suara hewan malam saling bersahutan, seolah menertawakannya.

“Aku akan mati, aku akan mati.” gumamnya tidak berhenti.

Tiba-tiba saja, hutan itu menjadi sangat hening, hewan malam yang tidak lagi bersenandung, bahkan pepohonan itu berhenti bergerak, seperti membeku, seolah mereka adalah onggokan batu be
Callme_Kiira

NB: Night Flower

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status