Pengumpulan bahan-bahan hanya memakan waktu 3 hari, Rony langsung datang dan mengolahnya. Keterampilan mengolah bahan sangat hebat hingga Zuko terperangah.Setelah seharian berada di ruangan, Rony berhasil mengekstrak semua khasiat dalam obat-obatan itu.“Ivan, siapkan bak mandi sesuai jumlah orang. Berikan ramuan ini dua tetes setiap bak.” Rony menyerahkan urusan merepotkan pada Ivan sebagai Ksatrianya. Rony sendiri masuk ke ruangan dan masuk ke lantai pertama Pagoda Raja. Tebakannya benar, ternyata hanya kesadarannya yang masuk Pagoda Raja, sedangkan bak dan ramuannya tidak bisa. Elfy datang dan langsung menjawab kebingungan Rony. “Tidak perlu membawa barang luar, bayangkan saya benda yang kau inginkan.”Rony menutup mata dan membayangkan Bak Mandi yang telah diisi air. Dia bahkan memikirkan volume air dalam bak. Tepat saat membuka mata, Rony terkejut bak yang berisi air muncul didepannya. “Meski banyak batasan, Lantai 1 masih bisa memunculkan benda-benda dasar.”“Kenapa aku baru
Johan Meguiars adalah pemanah amatir yang baru memegang busur setelah menjadi Ksatria Rony Baskoro. Meski begitu, dia memiliki tekad untuk bertambah kuat demi membalas dendamnya. Walaupun tidak terlalu realistis untuk membalas dendam pada salah satu Jenderal Kerajaan Cronos. Cahaya keemasan menyelimuti tubuhnya, tidak hanya Johan yang panik tapi Rony juga. Sumpah Darah memang menyatukan dua Jiwa, jadi pembuat sumpah akan mendapatkan lonjakan kekuatan. Rony tanpa sadar langsung mengirimkan informasi tentang Teknik Prinsip Jiwa, itu meyakinkannya bahwa teknik kultivasi misterius miliknya hanya boleh dipelajari saudaranya. Saudaraku yang dimaksud adalah Saudara yang telah mengucap Sumpah Darah. “Tuan Muda, apa anda yakin memberikan ini?”“Jangan menanyakan keputusanku lagi, itu sudah takdir. Oh ya, mulai sekarang panggil aku Bos.” Rony tidak mengerti, mengapa dia mengatakan itu. Kata “Bos” entah kenapa menjadi sebuah tradisi dari zaman leluhurnya. Rony kembali ke Akademi Militer untu
Sebenarnya Rony tidak lagi membutuhkan pil itu, tapi memiliki lebih banyak tidak ada ruginya. Dia melihat ke arah Kepala Akademi Militer, meski hanya sekali lihat dia tahu orang itu sangat berbahaya.Semua persiapan telah selesai, semua Kadet di arahkan ke Hutan Baran tanpa perlengkapan sedikitpun. Mereka hanya pergi dengan senjata melekat pada tubuhnya, termasuk Rony yang hanya membawa Karambit.“Berangkat!” teriak Jake memberi perintah.Tepat setelah suara Jake terdengar, semua orang berlari sekuat tenaga. Termasuk Daniel yang menggunakan sihir untuk mencari tempat aman. Berbeda dengan Rony yang masih berjalan santai sambil mengasah senjatanya. “Bukankah tugasnya hanya bertahan hidup?”Meski para Kadet diperintahkan untuk bertahan hidup, Rony merasakan banyak senior tingkat 3 yang ada di sekitar Hutan Baran. Rony terus berjalan santai memasuki Hutan Baran, dia tanpa menoleh langsung menuju ke wilayah monster. “Bukankah ini akan menjadi surga makanan?”Dua senjata di kedua tanganny
Setelah semua penderitaan Jugo, dia pingsan semalaman. Rony tidak ingin terlalu menonjol, dia fokus meramu beberapa obat untuk meningkatkan resistensi tubuhnya pada racun.“Sial, ini benar-benar lambat.” Rony mulai frustasi karena daging dan darah monster tidak lagi memberikan peningkatan resistensi racun.5 Kadet tahun ke 3 terbangun di tengah malam, mereka dengan gesit langsung membebaskan diri dari tali misterius. Untungnya salahnya satu dari mereka ahli dalam susunan formasi sihir jadi bisa melepaskan diri. “Maafkan aku, Kawan.” Salah satu Kadet berbisik ke arah Jugo yang masih tak sadarkan diri. Rony pura-pura tidur, dia hanya tidak ingin menambah beban hidup. Makanannya memang melimpah, tapi menyimpan lebih banyak tidak ada salahnya.Saat semuanya pergi, dia berdiri dan mulai merapikan tempat tidurnya. “Sampai kapan anda bersembunyi Tuan?” tanyanya pada pohon. Sosok pria berpakaian hitam di balik pohon tampak terkejut, seharusnya tidak ada orang yang bisa menyadarinya. Meski
Paul dan Galih sudah mengetahui kecurangan Rose, tapi mereka diam. Ujian kenaikan tingkat tidak berpengaruh apa-apa pada kehidupannya. Daniel maju menjadi orang kedua yang keluar dari hutan, dia mengangkat tangannya dan puluhan Batu Mana muncul. Meskipun tidak sebanyak yang pertama, usaha Daniel patut diapresiasi. Semua orang menunjukkan hasil buruannya, beberapa orang bahkan tidak memiliki Batu Mana. Mereka menyerap semua Batu Mana untuk kepentingan pribadi. Jake memanggil peserta terakhir. “Rony maju!”Tangan kanan Rony diarahkan ke depan, dia segera mengeluarkan 61 Batu Mana rendah dan 13 Batu Mana menengah. “Aku tidak berlebihan, Kan?” tanya Rony pada Jake yang memeriksa hasil ujian pertama. “Kau tidak perlu menjelaskannya.” Jake bukan orang licik, jadi dia mengumumkan kemenangan Rony pada Ujian Pertama. Hampir semua Kadet tingkat 2 dan 3 melihatnya, mereka mulai waspada padanya. Rony tersenyum tipis ke arah penonton dengan santainya.Siapa sangka ternyata arahnya tersenyum k
Keesokan harinya ada lebih dari 300 Kadet yang lolos, sedangkan yang tidak hanya puluhan. Rony yang berjalan ke tempat ujian diikuti Daniel dan Werner, mereka tanpa sadar sudah menganggap Rony sebagai ketua.“Bro, kau bilang semua orang disini bisa lulus. Apa yang harus kita lakukan?” tanya Werner dengan nada sedikit lemas. Dia hanya Kadet lemah yang tidak bisa bertarung dengan benar.“Mudah saja, bertarunglah dengan sekuat tenaga. Daniel ajarkan bocah ini mengendalikan Mana. Dia mungkin bisa menjadi penyihir sepertimu.” Rony memberi saran.Seperti ksatrianya, Daniel tidak bertanya lebih lanjut dan langsung mengajarkan teknik pernafasan yang benar. Meski bukan teknik pernafasan rahasia milik keluarganya, teknik pernafasan itu sering digunakan para Penyihir.Setelah beberapa menit, Daniel sadar betapa hebatnya Rony. Dia bisa menemukan bibit yang begitu unggul, kemampuan berpikir dan kecepatan beradaptasi Werner sangat baik. Jadi hanya dalam beberapa menit dia bisa mengendalikan Energi M
Rony tidak ingin menyembunyikannya, dia hanya mengungkap sedikit dari kemampuan darah. Teknik Prinsip Jiwa tidak hanya membuat jiwanya semakin kuat, tapi efek mematikan dari darahnya semakin berkembang. Saat ini Rony bisa membunuh Ksatria tingkat 3 tanpa ketahuan. Mary mengangguk. “Aku sudah menyadarinya, menjadi gurumu hanya akan membuang waktuku.” Moris tidak tahu ada orang yang memiliki darah beracun seperti Rony di keluarga Baskoro. Jadi dia bingung dan sedikit terkejut, tapi dia segera menenangkan diri. “Apa gurumu orang dari keluarga Tang?” tanya Moris dengan rasa penasaran. “Aku tidak punya guru. Semua berasal dari asumsi dan cara menyelesaikannya.” Rony menunjuk pelipisnya dengan penuh percaya diri. “Tubuhnya yang lemah dan sering bercampur obat-obatan terlarang membuatnya menjadi seperti ini.” Mary menjelaskan sedikit latar belakang Rony. “Sebenarnya sejak lahir tubuhku sangat lemah saat bertemu dengan energi Ki atau Mana. Itulah mengapa aku jarang menggunakannya.” Rony
Pembantaian monster itu dilihat Ivan yang mengikuti Tuan Mudanya. Dia tidak menyangka Rony ternyata sangat kuat dan mengerikan, tidak hanya menghancurkan tubuh monster dia juga mengambil dagingnya.Rony menyadarinya, tapi dia tetap berburu dan makan beberapa daging beracun. Anehnya Rony tidak apa-apa dan kembali ke Akademi tanpa terluka sedikitpun.Udara yang dingin mengalir ke seluruh penjuru Akademi Militer, beberapa Kadet tidak bisa bangun tepat waktu padahal Final Ujian Tahun pertama akan diselenggarakan.4 Kadet terbaik masuk ke arena pertandingan. Mereka adalah Rony, Daniel, Mario, dan Tommy. Keempatnya adalah Kadet paling terkenal, khususnya Mario yang merupakan seorang pangeran.Tommy sosok misterius yang lolos ujian dengan pasukan kecil, meski tidak sekecil kelompok Rony dia memiliki latar belakang yang sangat spesial.Tommy adalah anak Duke Vernars, pria besar dan tinggi itu mengandalkan tubuhnya untuk bertarung. Saat tubuh keluarga Vernars mencapai ketinggian tertentu, saya