Share

59. Tak punya harga diri

"Jangan pergi, Ale!" gumam Liam dengan mata tertutup. Alesya memandang pilu, merasa jika dia adalah wanita yang paling kejam di dunia ini.

"Ale, jangan pergi lagi. Jangan tinggalkan aku!"

Tangan Alesya yang bebas terulur untuk melepas tangan Liam. Setelah terlepas, Alesya segera berlari masuk kamar dan menguncinya.

"Maaf Liam."

"Maafkan aku."

Hiks, hiks.

Alesya terduduk lemah di tepi ranjang kamarnya, tangisannya tersedu-sedu tak terkendali. Ia menutup wajahnya dengan kedua tangannya, mengingat kalimat permohonan Liam yang begitu menyayat hati, "Tolong jangan pergi, Alesya. Aku mohon."

Dalam hatinya, Alesya merasa dilema yang sangat mendalam. Di satu sisi, ia begitu terluka oleh sikap egois suaminya itu, tapi di sisi lain, ia juga tak ingin anak yang baru lahir itu kehilangan sosok ayah.

"Haruskah aku memaafkan Liam demi bayi kita?" gumam Alesya pelan, merasa begitu terbebani oleh keputusan yang harus ia ambil.

Alesya mencoba mengusap air matanya dan menarik napas dalam-dalam, mencob
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status