Share

Eps 68

Siang hari Tian terbangun dari tidurnya, ia merasa begitu lemah dengan sekujur tubuh terasa sakit semua. Mencoba bersandar di kepala ranjang Tian kembali menatap sisi kosong di sebelahnya.

"Kak Ardan," lirih tangisnya.

Tian benar-benar merindukan suaminya, baru semalam mereka berpisah namun rasa rindu Tian sudah tak mampu di bendungnya. Ia terus menangis menatap kosong sisi ranjang tempat Ardan biasa tertidur.

Dering ponsel membuat Tian menghentikan tangisannya, ia sangat berharap jika itu adalah panggilan dari suami yang tengah di rindukannya.

"Huft, ternyata bukan." lirihnya penuh rasa kecewa.

Mark menghubungi Tian, ini seharusnya menjadi jadwal Tian kembali melakukan pelatihan menembaknya namun sudah satu jam Mark menunggu nona mudanya itu tak kunjung datang.

"Baiklah nona, semoga anda segera pulih." serunya sebelum memutus sambungannya.

Mark segera membereskan semua peralatan Tian, memasukkannya kembali ke dalam tas yang sudah ter

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Moentaha
ceritamu sebenarnya semakin ngawur.kemana penjaga yang disewa beno untuk melindungi tian.....?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status