Share

bab 46

"kalau Mas mau, aku bisa loh lebih dri Mbak Tia!"

Deggg! Danu terkejut. Kalimat itu hampir sama dengan kalimat yang pernah ia dengar dulu. Kalimat yang sangat ingin ia lupakan tapi tidak bisa. Bayangan penghianatan orang yang ia sayang berkelebatan di ingatannya.

"Bik!!" Danu berteriak memanggil bik Ina.

"I-iya, Den!" Bik Ina berlari menghampiri Danu.

"Bawa Wanita ini keluar, Dan jangan pernah biarkan dia masuk ke rumah ini lagi." Selly benar-benar telah membuka luka lama di hati Danu

"Maaf, saya permisi dulu!" Ia berlalu meninggalkan ruang tamu. Dadanya tiba-tiba saja terasa sesak. Rasa sakit kehilangan sosok pelindung dan pemimpin kembali menyayat hati.

Bugghh bugghh bughh! Danu menumpahkan kekesalannya pada samsak tinju berulang-ulang kali. Rasa sakit di hatinya mengalahkan rasa sakit di buku tangannya. Hingga tubuhnya merasa kelelahan, ia pun luluh bersimpuh di lantai.

Merasa ada yang menyentuh pundaknya refleks ia menoleh kebelakang. "Mas, kenapa?" Danu hanya terdiam menatapnya w
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status