Share

Bab 33 : Pembalasan (2)

Kapokmu Kapan, Mas? (33)

Kukumpulkan semua informasi tentang Bang Robi dari menguping pembicaraan karyawan kantor saat aku sedang menjalankan pekerjaan. Bang Robi begini. Bang Robi begitu. Semua kucatat dalam ingatan. Rupanya tak terlalu banyak perubahan pada diri Bang Robi selepas tiga bulan kami tak bersama.

Bulan pertama aku bekerja di kantor Bang Robi, aku belum juga bisa mencari celah untuk masuk ke ruang kerjanya. Ruang kerja Bang Robi selama ini hanya boleh dimasuki orang-orang tertentu. Bahkan, office boy atau cleaning servisnya pun ada orang khusus. Jadi, ya, wajar bila aku agak kesulitan menjamah tempat itu. Terlebih, aku adalah karyawan baru di perusahaan itu.

Satu bulan kerja di kota, aku sudah dua kali pulang ke rumah Emak. Beliau dan Nining selalu menelepon menanyakan kabar. Hal itu membuatku merasa tersentuh dan ingin cepat-cepat bertemu mereka setiap libur tiba. Kebetulan, setiap dua minggu sekali aku diberi jatah libur tiga hari. Jadi aku memanfaatkannya untuk melepas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status