Share

Bab 43a

Kapokmu Kapan, Mas? (43)

Entah dengan siapa Emak dan Nining pergi. Tiba-tiba perasaanku menjadi tak enak. Menurut penuturan tetangga Emak, ada beberapa orang yang menjemput Emak dan Nining. Sementara selama ini yang tahu alamat Emak hanya Pak Arsyad. Apakah dia yang menyuruh orang membawa Emak dan Nining? Kalau iya, untuk apa?

Aku bingung. Entah harus ke mana aku pergi mencari Emak dan Nining. Aku benar-benar mencemaskan mereka. Aku takut mereka berada dalam bahaya.

Malam itu, aku terpaksa memutuskan kembali ke rumah Bude Ningsih. Beruntung, aku masih bisa mendapatkan angkutan karena memang belum terlalu larut. Meski agak takut berjalan seorang diri di tengah malam, aku mencoba memberanikan diri. Akhirnya aku sampai juga di rumah Bude Ningsih pada pagi harinya.

"Loh, cepat sekali baliknya, Nduk?" tanya Bude Ningsih saat membukakan pintu untukku di Subuh itu.

Aku tak langsung menjawab pertanyaannya.

"Boleh aku istirahat dulu, Bude? Capek banget."

Syukurlah, Bude Ningsih bisa memaklumik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status