Share

syok

Tentu saja mendengar kata-kataku dia langsung syok dan membeliak nanar menatap sorot mataku.

"Kamu sungguh wanita jahat ... aku membencimu, Sakinah," desisnya.

"Bahkan di lubang paling kecil pun aku akan menemukan bukti , tenang saja, aku adalah orang yang gigih, Mas," ujarku sambil tersenyum puas.

Sesaat kemudian dia terlihat meringis memegangi dadanya dan mengadu dengan nada lirih.

"Ah, ad-aduh ...."

Dia mulai gelisah kesakitan.

"Kenapa? kamu syok dan tidak bisa menerima kenyataan sekarang?"

"Pe-pergi kamu dari sini," ucapnya terengah-engah.

Kelihatannya ia kesakitan, terbukti wajahnya memerah dan mulai berkeringat deras. Tarikan napasnya cepat, dan terlihat sulit mengais udara.

"Akh-akh-ah," dia kelojotan dan tubuhnya menegang, lalu ambruk ke tempat tidur.

"Baiklah, aku pergi, Mas," ujarku sambil menekan tombol darurat di samping tempat tidurnya lalu beranjak meninggalkan tempat itu.

"Sa-sa-kinah ...." Ia menggapai minta bantuan.

Aku bergeming, ingin menolong tapi teringat saat a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status