Share

Part 2

Tak terkecuali Amira. Ia menjerit sekuatnya ,saat melihat Wisma tersungkur karena pukulan Herman yang membabi buta.

Herman tak menghiraukan Amira, yang sedari berteriak ,memintanya berhenti melakukan itu. Dia terus memukuli Wisma. Sampai beberapa saat, datang Parman dan melerai mereka.

Wisma terhuyung dan ambruk. Dia tak siap menerima pukulan mendadak dari Herman. Herman yang datang tiba-tiba, dan memukulnya dengan brutal, membuat Wisma kehilangan kesadarannya.

"Cukup!! Hentikan Herman....!!"

Amira sudah tak tahu ,dengan cara apa ia bisa menghentikan suaminya itu.

Parman memeluk Herman dari belakang. Dan menghentikan majikannya itu, yang terlihat seperti orang yang sedang kesurupan. Kepalnya mengucur darah, bekas pukulannya yang sekuat tenaga di wajah Wisma.

Wisma yang tergolek lemas, bersimbah darah segar dimhkanya. Karena pelipisnya sobek, akibat pukulan mendadak dari Herman.

"Hentikan, atau aku panggil polisi!!" Amira berteriak dengan sangat keras. Dan akhirnya berh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status