Share

59. Aku Pemiliknya

Sampai di kota kelahiranku, aku mampir dulu ke rumah. Kasihan kalau Kayla harus ikut ke butik. Kutitipkaan dia bersama Tuti yang menyambut kami dengan gembira.

"Baru semalam saja tidak ada kalian di rumah, saya sudah kangen. Bagaimana kalau suatu saat nanti ditinggal liburan?"

"Itu juga tidak sengaja, Tut. Kalau kami liburan, kamu juga bakalan diajak, dong."

"Beneran, Bu?

"Huum."

"Oh ya, kemarin teman ibu ke sini."

"Teman yang mana?"

"Yang ganteng itu, yang tempo hari ke sini.

"Joan?"

"Iya, Pak Joan."

"Mencari aku?"

"Iya, nanyain Ibu. Masa nanyain saya." Tuti terkekeh.

"Aku tahu, dia menelepon, tadi pagi."

"Sepertinya dia kangen, Bu."

"Hus!"

Tuti tertawa renyah. Selanjutnya aku berpamitan pergi ke butik setelah menurunkan barang-barang yang kubawa dari rumah Mas Riko. Gina memang bisa dipercaya mengurus butik, toh selama ini Mbak Tika juga mempercayakan butik ini padanya. Tapi aku tidak bisa lepas tangan begitu saja, walau bagaimana sebagai pemiliknya aku juga harus mengawasi mereka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status