Share

Bab 30 Permainan Takdir

Entah sudah berapa jam air mata Kasih yang awalnya mengalir deras kini mulai mengering. Perlahan mata Kasih semakin berat dan sedikit perih. Kasih yang sudah kelelahan menangis dan menahan kantuknya akhirnya tertidur juga. Ia tidur dengan posisi membenamkan wajahnya di atas lengannya yang disangga kedua kakinya. Pagi harinya Kasih terbangun dengan posisi tertidur di lantai. Ia mulai merasakan tubuhnya yang kesakitan. Kasih yang sudah lelah berada di kamar memutuskan untuk segera berangkat sekolah. Saat sampai di koridor sekolah Kasih menjadi pusat perhatian karena penampilannya yang tidak seperti biasanya. Ia mungkin menggunakan seragam yang biasa ia pakai namun matanya terlihat memerah dan sembab. Bahkan Kasih tidak sadar bahwa kaos kaki yang ia pakai tidak sepasang dan berbeda warna. Dari kejauhan Abadi yang merasakan kehadiran Kasih segera menghampiri Kasih dan memastikan kondisinya sudah lebih bak dari kemarin. Namun harapan Abadi hilang ketika ia menyapa Kasih dan diabaikan. Bu

mutiaradee

Jangan lupa vote dan comment ya šŸ˜ŠšŸ’•

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status