Share

Bab 131

"Apa yang akan kau lakukan?" Rossa merasa sedikit gugup.

"Menurutmu? Nyonya Rossa!" Suara Neilsen serak lagi.

Rossa merasa tak berdaya seperti seekor kelinci putih di depan Neilsen, Rossa mendorong Neilsen ke samping dan berkata.

"Aku lapar, aku ingin makan sesuatu."

"Aku juga lapar."

Tanpa menunggu lama, Neilsen segera meraih tangan Rossa. Rossa merasa suhu telapak tangan Neilsen panas, membuat Rossa kesulitan beradaptasi.

"Permisi, tolong ingat bahwa dirimu adalah pasien, oke?"

Rossa tidak bisa menolak terlalu berlebihan, namun ia benar-benar peduli akan tubuh Neilsen. Melihat Rossa benar-benar sakit hati, Neilsen tidak menggoda Rossa lagi, ia menarik tangan Rossa sampai ke meja, dua orang tersebut sarapan dalam diam.

"Kalau kau tidak lelah, bagaimana jika kita membicarakan soal desain mobil?"

Beberapa hari ini banyak masalah sepele sehingga Rossa mengabaikan pekerjaannya. Sekarang memikirkan tujuan Rossa datang ke Manado, ia berpikir selagi masih terluka begini, akan lebih baik cep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status