Share

Bab 178

Lulu dengan cepat sudah tertidur. Neilsen menutupinya dengan selimut, kemudian perlahan-lahan pergi meninggalkan kamar rumah sakit, lalu melihat Ryu yang berdiri di depan jendela koridor sambil mengusap air matanya. Dia menghela napas, lalu berjalan ke depan Ryu dan memeluknya.

"Memikirkan Wandy lagi?" Perkataan Neilsen membuat Ryu tidak sanggup menahannya kemudian bersandar di pundaknya kembali menangis.

"Ayah, apa menurutmu kakak akan kembali? Dia pergi kemana? Kenapa tidak ada berita sedikitpun? Keluarga kita sangat memiliki banyak jaringan, mengapa tidak dapat menemukan berita tentang keberadaannya? Aku sangat takut, Ayah, bagaimana jika kakak tidak kembali?"

Hidung Neilsen berair. Dia memeluk erat kepala Ryu di bahunya, matanya berkaca-kaca.

"Tidak mungkin, Wandy akan baik-baik saja. Suatu hari dia akan kembali lagi."

"Tapi aku sangat merindukannya, aku memikirkannya. Adik Lulu akan segera menjalani operasi, kakak selalu khawatir ten
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status