Share

Bab 216

"Argh!" Winata lengah. Karena masih digigit oleh Lulu, dengan refleks dia memukul Lulu.

"Lulu!" Rossa pun tersontak, dia segera memeluk Lulu. Namun tamparan Winata pun melayang.

Plak! Tamparan Winata mendarat di wajah Rossa, menghasilkan suara yang renyah dan keras. Dalam waktu bersamaan mereka berdua tertegun.

Winata tidak menyangka dirinya bisa kehilangan kendali. Bahkan tamparannya mendarat di wajah orang lain, dan Rossa dipukul secara langsung.

Pengawal Neilsen dan penjaga keamanan rumah sakit yang melihat kejadian ini, langsung dengan tegang berdiri saling berhadapan.

"Aku ... aku tidak sengaja." Tangan Winata terasa mati rasa, kelihatannya tamparan tadi cukup keras.

Tapi Rossa menatapnya, dan berkata. "Apakah aku boleh melihat telepon genggammu sekali lagi?"

Ucapan ini membuat Winata cukup frustasi, semua amarahnya berubah menjadi tak berdaya.

"Sebenarnya dari sisi mana kamu melihatku sebagai penyandera? Tidak mungkin karena wajahku yang rusak ini membuatmu mencurigaiku bukan?"

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status