Share

Bab 51

Rossa tertegun.

Dia tidak pernah membayangkan bahwa Neilsen akan mencium dirinya, itu adalah karena dia tidak pernah menciumnya selama tiga tahun mereka menikah, bahkan jika tidur seranjang, keduanya menganggapnya sebagai rutinitas, Dia tidak akan membiarkannya menyentuh bibirnya.

Bibir adalah bagian yang paling suci bagi Neilsen.

Dia dulu berpikir bahwa dia tidak layak, tetapi sekarang apa ini?

Pada saat Rossa sedang tertegun, Neilsen telah membuka paksa rahang giginya, ujung lidahnya yang lincah sudah masuk, dan mulai menyerang pertahanannya. Aroma mangga meresap ke dalam mulutnya. Dia bahkan tidak mau mencoba rasa seperti ini sebelumnya, tetapi sekarang dia malah merasa itu sangat manis, sangat manis sampai masuk ketulangnya.

Rossa akhirnya bereaksi, dia mendorong Neilsen menyingkir, dan kemudian diikuti sebuah suara "Plak," dan sebuah tamparan mendarat diwajahnya.

Wajah Neilsen membengkak seketika, dengan ditambah memar di lehernya saat ini, membuat itu terlihat mencolok.

"Neilsen,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status