Share

68. Denial

Senandung lirih dari bibir berwarna cherry itu terlihat biasa-biasa saja, bahkan kakinya terlalu sibuk untuk menata adonan di atas meja. Jangan lupakan juga tepung yang berserakan beserta alat-alat yang sudah tak berwujud rupa.

Rose bisa juga dikatakan gila, atau mungkin tidak, tapi satu fakta setelah dirinya hampir dilecehkan tak bisa membuatnya lantas bisa bersikap layaknya orang bahagia. Tapi lihat, wanita itu masih bisa menyempatkan diri membuat kue manis dengan tiga penonton yang sedari tadi duduk mengamati dirinya.

"Shane. Sahabatmu itu kenapa sih tidak bisa jujur?"

"Itu juga sahabatmu, La. aku juga tidak mengerti. Tapi seharusnya kita juga paham jika keras kepalanya itu melebihi tempurung besi."

Rose dengan jelas mendengar percakapan Lala dan Shane yang sama sekali tak jauh dari jangkauannya. Pun Rose juga sangat tahu jika kedua sahabatnya itu sedang menyindir dirinya.

"Rose. Kau mau begini terus? Keadaanmu sedang tidak baik-baik saja. Apa s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rani
Baguuuuuus, mampus lu Ra
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status