Share

Bab 101

Bab 101

"Um, wanita sebenarnya jauh lebih suka mendapatkan perhatian. Mulai dari hal kecil dan sepele saja, Pak. Misalnya saat dia butuh bantuan atau tempat sandaran, kita ada untuknya."

Perkataan Rosa berhasil membuat pria itu terlihat berpikir.

"Apakah itu sudah cukup?"

Rosa mengerutkan keningnya. Namun tak lama dia mengangguk. "Menurut saya pribadi, itu sudah cukup, Pak."

Handi hanya diam. Pria itu memilih untuk fokus bekerja kembali. Alasan utamanya menanyakan tentang hal aneh ini pada sang sekretaris tentu saja karena melakukan sesuatu yang disukai oleh wanita. Mungkin, Handi bisa lebih dekat dengan Siti.

Rosa mengangkat bahunya dengan acuh dan kembali bekerja. Sejujurnya dia merasa aneh dengan tingkah sang atasan, tapi dia juga tak ingin bertanya lebih jauh.

'Apa Pak Handi punya kekasih?' batinnya.

Rasanya aneh karena Rosa tahu atasannya selama ini hampir tak pernah dirumorkan dekat dengan wanita manapun. Pria berahang tegas dan tatapan dingin itu selalu terlihat seperti gunu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu hrs ada perjanjian hitam putih d atas kertas hrd d tand tangan .mertuamu .suami kmu dn pk Handi sebagai saksi .jadi klo dia dtngin kmu lagi tinggal laporin ...
goodnovel comment avatar
id.diana ishak
Dap dip dup jantung Handi, semoga berjodoh dgn Siti...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status