Share

Bab 158

Bab 159

Handi tersenyum tipis ketika pintu ruang kerjanya kembali tertutup rapat.

"Sepertinya ada sedikit perubahan," gumamnya lirih.

Handi menatap soto yang kini tampak mengepulkan asap. Aromanya bahkan sangat menggiurkan dan membuat perutnya kini keroncongan.

Tanpa basa-basi sedikitpun pria itu segera meraih sendok dan mulai mengaduk sotonya. Perlahan-lahan dia mencicipi kuah dan seperti biasanya, Siti memang tak pernah salah soal masakan.

"Ini enak," pujinya tulus.

Soto tanpa perlu tambahan saus dan juga sambal bahkan rasanya sangat nikmat. Handi mulai memakannya.

Terkadang pria itu kembali memikirkan tentang caranya untuk mendekati Siti. Masih ada banyak hal yang harus dipelajari karena selama ini memang tak pernah dekat dengan wanita manapun.

Handi takut melakukan kesalahan. Dia tak ingin dianggap buruk lagi oleh Siti. Apalagi wanita itu tadi telah mengutarakan isi hatinya yang tak suka ketika diabaikan.

Di waktu yang bersamaan, Putri telah masuk ke kamarnya. Sedangkan Siti kin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Padli Apiyuni
lanjut ke acara pulgar ya
goodnovel comment avatar
Padli Apiyuni
ia bener bikin seru Ampe adegan kamar dijelasin pulgar aja
goodnovel comment avatar
Gendhis Respati
hehe nanggung thor....lanjut donk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status