Share

27. Berciuman (2)

.

.

.

“Ehem! Nyonya. Silahkan makan dulu.” Mengaburkan pemikiran Mawar akan salep serangga, bibi Hans yang sepertinya mengetahui segala hal itu kemudian meraih tangan Nyonyanya yang bangun dari sofa itu untuk menuju ke meja makan yang telah disiapkannya.

Perlahan, Mawar yang berjalan kesana dapat melihat pria berkaos hitam dan bercelana putih itu tengah berfokus dengan makanannya diujung meja yang disebelah sana. Sedangkan diujung yang berseberangan, Mawar yang duduk menunggu makanannya, sepertinya tidak tahu dengan apa yang harus ia katakan karena barusaja ia juga melihat bibir pria itu membengkak!

Tidak! Apakah kejadian di mimpinya adalah sebuah kenyataan?! Mawar kemudian mengedip-ngedipkan matanya kembali untuk mengingat-ngingat kejadian tadi siang dimana ia dan Jali berada di taman bukit yang ada di belakang rumah. Setelah itu, ya, ia sedikit bertengkar dengan Jayden karena pria itu menyentuhnya dengan ujung cabang kayu dengan sembarangan.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status