Share

Episode 193 Istana Persik

“Rasakan dan dengarkan suaranya, Yuasa,” perintah Raja Yuichi menekan tangan Pangeran Yuasa ke kristal cahaya.

“Saya tidak mendengarnya, kristal ini tidak bersuara,” balas Pangeran Yuasa.

Pria dengan mata kehijauan itu menatap putra pertamanya dengan sendu menggelengkan kepalanya serta menghela napas berat, “Kita istirahat dulu.”

“Kenapa, padahal sudah jelas saat itu kristal cahaya mengakui Yuasa, kenapa kristal ini tidak bersuara padanya. Sekarang aku sudah kehilangan kemampuanku. Tanpa pemurnian, negeri ini akan mulai terkontaminasi.” Raja Yuichi menghela napas berat sekali lagi, dia ingin Pangeran Yuasa secepatnya menguasai kemampuan pemurnian. Namun, jika suara kristal tidak bisa didengar maka akan sulit melakukan latihan.

“Ayah … ayahanda!” panggil Pangeran Yuasa yang melihat Raja Yuichi terdiam.

“Ya!” Dia menoleh ke arah Pangeran Yuasa yang terlihat khawatir. Senyuman tipis tergambar lembut dan dia pun mengusap puncak kepala sang pangeran. “Tidak apa-apa, ayo kita makan sian
Rai Seika

Cerita dilanjutkan kembali, mohon maaf untuk semuanya sudah lama menunggu.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status