Share

Sick

Tok tok

"Non sarapannya sudah siap." ujar bi Asri.

"Non." bi Asri kembali memanggil Ana yang juga belum menyaut dari dalam kamarnya.

Wajah bi Asri terlihat sangat khawatir. Ia juga bingung karena Gerald juga belum turun kebawah. Bi Asri juga tidak bisa naik ke atas. Akhirnya bi Asri mengambil kunci cadangan kamar Ana. Dengan segera bi Asri membuka kamar Ana.

"Astagfirullah non Ana!" teriak bi Asri melihat wajah Ana yang pucat. Bi Asri langsung berlari mendekati tempat tidur Ana. Tangan bi Asri menyentuh dahi Ana yang terasa sangat panas.

"Non demam?" gumam bi Asri.

"Bi...." racau Ana, matanya masih menutup tapi bibirnya bergetar seperti sedang kedinginan.

"Gimana ini?" bi Asri menggigit bibirnya bingung.

"Asti! Asti!" panggil bi Asri berulang kali.

Asti berjalan santai memasuki kamar Ana. Asti berjalan mendekat ke arah bibinya yang terlihat sangat khawatir tersebut.

"Kenapa bi?" tanya Asti.

"Kamu ini dipanggil dari tadi nggak nyaut-nyaut!" omel bi Asri dengan wajah jengkelnya.

"Aku n
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status