Share

Murka

Pagi-pagi sekali nyonya Greta berusaha untuk bangun dan segera membersihkan diri. Sepertinya dia tak ingin penyakit yang sekarang menggerogoti tubuhnya, membuat dia terpaku di tempat tidur. Setidaknya pagi ini dia bangun dan turun ke lantai bawah, menikmati sarapan di meja makan.

"Selamat pagi kak," sapa Niko yang juga baru saja turun dari lantai atas.

Melihat kini kakaknya sudah bisa bangun dan duduk di meja makan membuat hati Niko sedikit lega.

"Selamat pagi juga," balas nyonya Greta.

Ibu Siti dan Nita yang sudah sejak tadi duduk di meja makan di abaikan oleh Niko. Dia malas melihat anggota keluarga yang pada saat ini sudalh mulai berani memanfaatkan kekayaan kakaknya.

"Lho ibu, mas Bram kemana? Sejak kemarin dia tak nampak. Apa dia tak pulang dari kemarin ya?"

"I--tu nak Greta, Bram masih tidur di kamar ibu," jawab ibu Siti terbata.

Takut jika dia salah berbicara, dan nyonya Greta akan marah pada mereka.

"Kok, mas Bram tidur di kamar ibu?" Tanya nyonya Greta tak suka.

Seharusnaya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status