Share

Bab 11

Ia mendengar Edward menggeram dan pria itu membalikkan badannya lalu berjalan kembali ke arah Eowyn. Mati aku ! 

"Jangan memelihara kebiasaan jelek dengan suka mengejek orang di belakang punggungnya. Sekarang  coba kau ulangi lagi," Edward mendekatkan wajahnya, menatap lekat-lekat mata Eowyn. 

Ternyata mata wanita itu sungguh indah, bulu matanya sangat panjang dan lentik. Pupil mata Eowyn yang berwarna coklat muda terlihat membesar saat Edward mendekatkan wajahnya. Bahkan ia bisa melihat pantulan dirinya pada mata wanita itu. 

"Tutup mulutmu, Eowyn. Tidak sopan membuka mulut di hadapan atasanmu sedangkan kau belum gosok gigi," Edward menarik badannya menjauh dengan tiba-tiba lalu berjalan ke arah pintu ia masuk tadi. 

Kali ini tanpa menoleh, Edward mengucapkan, "Dua puluh menit waktumu, Eowyn. Aku tunggu kau di Royal Cafe." 

"Tapi itu tidak cukup, Edward. Aku harus ...." Eowyn mengumpat pelan. Atasannya sudah kebu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status