Share

Tamu Yang Ditunggu

Dewangga tidak membiarkan Namira bangun dari sandarannya. Ia tahu, sekretarisnya sedang butuh istirahat. Maka, ia akan membiarkan terus berbaring di sofa ruang kerjanya. Semua yang terjadi pada Namira hari ini juga salah satu kesalahannya. Dewangga menyadari dan menyesali. “Hai! Kenapa nggak kasih kabar dulu kalau sudah sampai?” sapa Dewangga kepada tamunya. Tamu Dewangga merasa sedikit canggung karena keberadaan Namira. Sementara itu, Airin masih ingin terus di sana dan melihat apa saja yang akan terjadi di dalam ruangan Dewangga. “Airin, terima kasih sudah mengantarkan tamu saya ke sini. Sekarang, kamu bisa kembali bekerja!” ujar Dewangga mengusir Airin secara halus. Wajah Airin langsung berubah 180 derajat. Ia kesal dan merasa tidak dianggap.

“Huh! Liat saja, ya. Nanti berita ini akan kesebar sampai pelosok kantor!” gumam Airin melampiaskan kekesalannya karena diusir oleh Dewangga. “Terima kasih!” ucap tamu Dewangga kepada Airin. Dengan terpaksa Airin pun keluar dan meninggalkan De
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status