Share

Menjemput Naina

Untuk beberapa waktu lamanya, dua pria yang dulu pernah akrab karena berada dalam satu management yang sama, saat ini saling terdiam. Mereka sibuk menyelami pikiran masing-masing, dengan mata yang saling menatap. Dua pria itu menunjukkan raut wajah yang mengandung arti berbeda.

"Naina memang cantik, tapi kamu jangan tertipu dengan kecantikannya," Bintang kembali bersuara, setelah tadi sebelumnya dia menghembuskan nafasnya cukup panjang, dan dilanjut dengan menyesap kopi dalam cangkirnya yang benar-benar sudah dingin.

Mendengar ucapan Bintang yang begitu tenang, membuat Miko seketika mengangkat satu alis matanya. "Maksud kamu?" tentu saja rasa penasaran sontak hadir dalam benak Miko saat itu juga.

Bintang tersenyum sinis. "Kamu tanya aja sama dia, apa yang sudah dia lakukan sama aku, waktu kita masih sama-sama sekolah. Jangan kaget kalau kamu tahu belang yang dia sembunyikan," lagi-lagi Bintang mengungkapkan sesuatu dengan sikap yang cukup tenang. Bahkan senyum Bintang terkembang kala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status