Share

Bab 108. Diremehkan

Esok harinya, Ryan bangun lebih awal daripada biasanya. Setelah membersihkan diri, Ryan memakai pakaian yang lebih santai daripada biasanya - pakaian kerja, dan keluar dari rumah untuk memulai petualangan yang sudah direncanakan.

Ryan mengendarai motor - tapi bukan moge, hanya motor biasa lengkap dengan helm dan sarung tangan serta sepatu olah raga biasa, bukan yang mewah lalu segera berangkat untuk berjalan-jalan menuju pedesaan. Dia merasa begitu bebas dan terbebaskan dari rutinitas sehari-harinya sebagai seorang Ryanoir.

Setelah beberapa lama kemudian, Ryan tiba dipinggir kota. Pria muda yang kaya raya itu terus saja melajukan motornya menuju ke sebuah tempat yang diyakini sebagai tempat yang akan memberikannya sebuah ketenangan.

"Kok rasanya enak ya, bebas seperti ini?" gumam Ryan pada dirinya sendiri saat mengendarai motornya.

"Tidak ada yang mengenali siapa aku," gumamnya sambil terus tersenyum senang.

Saat masuk ke daerah yang sepi - karena sudah memasuki perkampungan atau desa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status