Share

36. Mas Darma Dibakar Hidup-Hidup!

"Koe wes masuk nang deso iki dadi ojok ngarep iso metu teko deso iki. Opo mane wes nggowo balak ciloko. Aku sing jogo, koe kudu nompo!" ucap Mbah Marni dengan bahasa yang sama sekali tak kumengerti. (Kamu sudah terlanjur masuk ke desa ini, jadi jangan berharap kamu bisa keluar. Apalagi kamu sudah menyebabkan adanya bencana. Aku yang menjaga desa ini dan kamu harus terima balasan dari apa yang kamu lakukan!)

Terjadi pergulatan antara Mbah Marni dan Nyai itu. Mereka saling menggerakkan tangan seolah tengah melemparkan sesuatu. Aku tak tahu apa sebab aku tak melihat apapun. Seolah mereka hanya memainkan tangan dari jarak jauh tanpa saling menyentuh.

Pak Ustad tiba-tiba bangkit. Ia kembali meraih tasbihnya dan terus menggumamkan doa.

"Bantu doa! Jangan hanya dilihat!" ujar Pak Ustad.

Pak Ustad terus mendekati kereta Nyai. Di mana Mira duduk di dalamnya.

Mungkin sebab Nyai fokus pada pergulatannya dengan Mbah Marni, ia lengah dan akhirnya Pak Ustad berhasil menghampiri keretanya dan men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status