Michelle yang lahir dari keluarga terpandang, memiliki paras cantik, dan memiliki aura luar biasa. Jumlah penggemarnya yang tersebar di seluruh dunia juga cukup mengejutkan, begitu juga dengan Anji. Oleh karena itu, berita tentang mereka berdua cukup membuat kehebohan.Nana tidak bisa menahan dirinya untuk mengomentari unggahan Michelle di sosial media dengan menuliskan, "Semoga Kakak dan Kakak Ipar bahagia selama-lamanya!"Setelah itu dia mengirim pesan kepada Kevin dan memutuskan untuk terlelap. Nana terbangun ketika hari menjelang sore. Setelah mengisi daya ponsel, dia menyalakannya karena sebelum tidur sengaja dimatikan. Telepon dan pesan dari Fanny langsung memenuhi ponselnya.Dia melirik notifikasi pesan paling atas di layar ponselnya yang menuliskan, “Mau bagaimana menyelesaikannya?”Nana terduduk di kasur dan melihat isi pesan tersebut dengan kebingungan. Dia langsung membuka sosial media dan mendapati bahwa unggahan yang dia bagikan sebelum tidur tadi telah menimbulkan masalah
Pada saat Nana membuka pintu dan keluar, Nadira dan Laura sudah menunggu di bawah. Begitu melihat raut wajah Nana baik-baik saja, keduanya serempak menghela napas lega.“Nana, aku baru saja dapat kabar dan cepat-cepat ke sini. Aku belum bicarakan dengan Laura, kebetulan kamu sudah bangun. Menurutmu bagaimana caranya kita tangani masalah ini?” kata Nadira langsung.“Iya, Na. Kak Fanny juga sedang tunggu balasan kita. Setelah itu dia baru berani ambil tindakan.” Laura berkata dengan cemas, “Berita di internet semakin heboh. Kita harus kasih respons secepat mungkin.”“Nggak apa-apa, nggak usah terburu-buru.” Nana menenangkan keduanya, lalu bertanya, “Kak Eddy dan Kak Darren mana?”Raut wajah Nadira dan Laura spontan menjadi muram ketika mendengar pertanyaan Nana.“Mereka sudah temukan tempat persembunyian Keanu dan lokasi seluruh pasukannya. Sekarang mereka sedang kerja sama dengan Kevin untuk kepung dan tangkap dia.”Begitu mendengar hal tersebut, wajah Nana tiba-tiba menjadi pucat. Kean
Selebriti dan putri bangsawan dari berbagai negara, serta orang-orang tersohor lainnya yang biasanya eksistensinya tidak akan pernah dapat kalian bayangkan, kali ini semuanya angkat bicara.Kata-kata mereka penuh dengan pujian untuk Nana, putri bungsu keluarga Tanjaya. Segala macam foto di perjamuan mewah, kapal pesiar mewah, serta merek fashion ternama juga bermunculan.Tentu saja, Nana berdiri di tengah-tengah foto. Dengan begitu, tidak ada keraguan mengenai statusnya lagi. Wajah mereka yang meragukannya langsung tertampar.Nana panjat sosial? Dia sendiri sudah dikelilingi oleh kekuasaan. Nana menyukai mobil mewah? Dengan kondisi keuangan keluarganya, bisa jadi di rumahnya sudah penuh dengan kunci mobil mewah. Nana merayu pria? Dengan tubuh dan wajahnya, yang ada para pria yang terus mengelilinginya dan menunjukkan perhatian padanya.Belum lagi, ketiga kakak laki-lakinya adalah pria terbaik. Setelah tumbuh dewasa dengan dimanjakan oleh pria-pria seperti itu, apakah Nana akan suka ora
Pengikut media sosial Nana telah melonjak hingga lebih dari 30 juta pengikut. Ini bahkan sebelum dia mengeluarkan karya apa pun.Nana melihat akun media sosialnya dengan mata terbelalak lebar, lalu dia terkikik sendiri. Di seberang meja makan, Kevin spontan tertawa melihat Nana yang seperti itu, “Senang banget, ya? Mulai sekarang penggemarmu akan meningkat dengan sangat cepat. Kamu akan mencapai posisi paling atas.”“Hehehe, nggak sabar, deh.” Nana tertawa hingga matanya menyipit, lalu dia menatap Kevin dan berkata sambil tersenyum, “Sayang, bagaimana kalau penggemarku sudah lebih dari 50 juta, aku akan lamar kamu, oke?”Kevin seketika tertegun, sepasang mata hitamnya terlihat penuh kebingungan, “Kamu ... lamar aku?”“Iya!” Nana pindah ke samping Kevin dan merangkul tangannya. Kedua matanya berbinar, “Sama seperti Kak Michelle lamar Anji. Kamu suka, nggak?”Kevin menggenggam tangan Nana erat-erat, hingga dia lupa mengendalikan kekuatan tangannya. Ada kegembiraan di matanya yang tidak b
Rahasia itu adalah hal yang paling sulit untuk Kevin bicarakan. Masa-masa itu juga merupakan masa yang paling tidak ingin dia ingat kembali.Nana menggenggam tangan Kevin erat-erat. Dia tahu ini pertama kalinya dia menyentuh titik sakit Kevin.“Ceritakan saja padaku,” kata Nana dengan suara lembut. “Terlalu menyakitkan kalau disembunyikan terus di dalam hati.”Menyakitkan? Kevin tidak pernah berani menggunakan kata itu untuk menggambarkan dirinya. Dia yang masih kecil bahkan belum sempat menciptakan banyak kenangan indah di keluarga Orlando. Dia telah diculik oleh Keanu yang gila dan dibawa ke desa yang sangat terpencil.Ibunya Kevin larut dalam kesedihan karena tiba-tiba kehilangan putranya. Teddy, ayah Kevin, pun mencari putranya ke mana-mana. Dia selalu mengira kalau putranya diculik oleh musuhnya.Di saat itu, Keanu pun memprovokasi dan membuat hubungan orang tua Kevin menjadi renggang, juga membuat ibunya Kevin membenci suaminya yang bertanggung jawab atas keluarga besar Orlando d
Kevin dibawa kembali ke rumah keluarga Orlando dalam keadaan linglung. Teddy pada awalnya sudah bekerja keras karena istri dan putranya hilang. Setelah mengalami pukulan yang begitu besar, akhirnya dia kehabisan tenaga.Teddy berbaring di ranjang rumah sakit. Dia meletakkan tangan Kevin ke telapak tangan putra sulungnya, Wilson, dan menutup mata untuk selamanya. Pada saat itu, ibunya Kevin belum sempat dimakamkan. Peti mati masih diletakkan di halaman rumah keluarga Orlando. Suara musik duka terdengar begitu memilukan.Itu adalah pertama kalinya penyakit Kevin muncul. Dia berubah menjadi seperti binatang buas, seperti anjing gila, seperti monster yang haus darah. Dia tidak mengenali siapa pun.Wilson yang saat itu juga baru berusia 20 tahun, di satu sisi harus menanggung kesedihan yang luar biasa saat mempersiapkan pemakaman orang tuanya, di sisi lain juga harus melindungi adiknya yang menggila.Pada saat yang sama, Wilson juga harus mengambil alih keluarga Orlando yang berada dalam ke
Orang-orang yang berdiri di depan pintu jelas tidak menyangka Nana akan bertanya seperti itu. Setelah tertegun sejenak, raut wajah Eddy tiba-tiba menjadi muram.“Apa yang kamu pikirkan? Kamu takut-takuti dirimu sendiri saja. Sana, cuci mukamu dulu baru keluar.” Setelah mendengar perkataan sang kakak, Nana baru menghela napas lega. Tadinya dia mengira ....Untung saja, itu hanyalah mimpi buruk. Nana pun segera pergi mencuci muka dan mengganti pakaiannya. Setelah itu, dia baru keluar dari kamarnya.Di ruang tamu di lantai bawah, lampu kuning yang hangat menyala. Dua pasangan duduk di sana, tapi atmosfer di sekeliling mereka terasa sedikit berat. Nana spontan menjadi sedikit tegang. Dia berjalan mendekat dan menyapa mereka, lalu bertanya dengan hati-hati, “Ada apa? Ada masalah apa?”“Masalah di Kevin sana,” kata Eddy, “Keanu sudah tertangkap.”Keanu ... sudah tertangkap? Keanu yang telah membuat masalah selama bertahun-tahun itu apakah benar-benar sudah tertangkap? Nana tampak sedikit l
Semua orang spontan melihat ke arah datangnya suara. Mereka pun melihat Michael yang memakai mantel hitam dan dikelilingi aura gelap sedang berjalan mendekat.“Kak Michael ....” Nana tampak sedikit terkejut.Darren juga menatap Michael dan bertanya dengan heran, “Michael, kenapa kamu pulang?”“Masalah sebesar ini, mana mungkin aku nggak pulang?” Michael berkata dengan tenang. Dia melepaskan mantelnya, pelayan mengambilnya dan menggantungnya di samping.Michael berjalan mendekat dan membalas tatapan Eddy, lalu berkata, “Kak Eddy, aku terus perhatikan urusan Keanu. Kali ini aku juga temukan beberapa petunjuk, makanya aku bergegas pulang.”“Apa yang kamu temukan?”“Penyakit Kevin.” Michael menatap mata Nana dan mengucapkan kata per kata, “Bukan mental Kevin yang nggak stabil, tapi ada orang yang melakukan sesuatu pada tubuhnya.”“Apa?” seru Nana kaget.Ekspresi wajah Eddy dan Darren juga berubah pada saat yang sama. Mata mereka memancarkan rasa tidak percaya, juga ada sedikit kecurigaan.