Share

Bab 159

“Tante, pernikahan seharusnya dilaksanakan karena adanya kedua orang yang saling mencintai,” ucap Cathlyn sambil tersenyum lembut.

“Tanpa adanya cinta, pernikahan hanya akan menjadi sebuah kuburan untuk mereka. Tentu saja Kak Ronald nggak mau membangun kuburannya sendiri, hanya untuk anak-anaknya.”

Farah menggeleng-gelengkan kepala, tanpa mengatakan apa pun.

Bertahun-tahun perempuan itu di Australia, sudah bertahun-tahun juga perempuan itu kehilangan kendali atas anaknya. Apa pun yang dikatakannya saat ini, sudah tidak ada artinya lagi.

“Tante, aku sangat menyukai pandangan Kak Ronald mengenai pernikahan dan juga cinta,” ucap Cathlyn yang tiba-tiba menundukkan kepala dan tersenyum.

“Aku sudah mengenal Tante begitu lama, setiap hari mendengar Tante menyebutkan nama Kak Ronald. Tapi aku sepertinya belum pernah bertemu dengan Kak Ronald. Apa Tante punya foto Kak Ronald?”

Farah menatap Cathlyn sekilas.

Empat, lima tahun yang lalu, Cathlyn mulai muncul di dalam kehidupannya. Setiap harinya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status