Share

Arisha

Dalfon mendengus kesal saat ia mendapatkan panggilan dari OSIS. Berada di ruangan OSIS adalah hal yang paling tidak inginkan. Karena berada di ruangan itu, sama saja dengan berhadapan dengan Jingga. Dan Dalfon masih belum sanggup menatap wajah adik perempuannya itu.

Dalfon sebenarnya berencana untuk kabur dari panggilan itu. Tetapi karena paksaan dari Ansel, Dalfon mau tidak mau harus menghadiri panggilan itu.

Kurang lebih, Dalfon sudah tau masalah apa yang akan ia hadapi nanti. Masalah lama yang seharusnya sudah tuntas sejak lama. 

Saat Dalfon membuka pintu ruangan OSIS, Dalfon bisa melihat semua anggota OSIS yang sedang duduk di kursi. Pandangan Dalfon langsung tertuju pada Ansel yang duduk di samping Jingga. Sahabatnya itu memang sudah sejak tadi pagi berada di ruangan OSIS. Dan sahabatnya itulah yang nanti akan sedikit membantunya untuk menyelesaikan masalah yang akan ia hadapi.

Sebenarnya Dalfon tidak terlalu membutuhkan bantuan Ansel. Karena Da

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status