Share

Malam yang dingin

Semua murid kembali ke kamar mereka masing-masing untuk istirahat, karena mereka besok pagi harus kembali ke kota mereka masing-masing menggunakan sebuah bus yang sudah disiapkan oleh pihak penyelenggara Kompetisi Tujuh Sekolah.

Sudah banyak hal yang mereka lewati bersama. Dan banyak hal masih belum bisa mereka lupakan. Seperti Ansel sekarang, ia masih belum bisa melupakan kejadian saat Dalfon melawan pemimpin keluarga Mafuyu.

Ansel rasa kejadian itu adalah kejadian yang sangat tidak mungkin terjadi. Pasalnya ia yakin, Dalfon tidak akan pernah mencari masalah dengan para Lima Keluarga Besar. Bukan karena Dalfon takut. Tetapi karena Dalfon tidak ingin Jingga ikut terbawa dalam masalah. Dan Ansel sudah tau akan hal itu.

Jadi sekarang ia sangat bingung. Dalfon, sahabatnya itu akhir-akhir ini tidak pernah bercerita masalahnya kepadanya. Membuat Ansel tidak tau apa yang sedang Dalfon alami akhir-akhir ini. Dan mungkin karena itu juga, Ansel tidak tau alasan kenapa Da

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status