Share

Part 56. Ditinggal Lagi

“Aku bisa makan sendiri.” Aku menolak ketika Sergio hendak menyuapi. “Yang sakit itu tangan kiri, bukan yang kanan.” Aku melanjutkan seraya mengangkat tangan kiri yang baru ganti perban. Sudah ada sedikit tenaga menggerakkan meski terasa sakit dan kaku karena diapit dua papan.

Sergio meletakkan nampan berisi piring dan mangkok itu ke atas pahaku yang terjulur. Menjadikannya sebagai meja. Kemudian mengalihkan sendok ke tangan kananku.

Aku mulai menikmati makanan yang sudah disediakan oleh pihak rumah sakit. Meski rasanya tidak seenak makanan rumahan biasanya, tetap saja bisa dinikmati.

Sedikit sulit ketika hanya tangan kanan yang bekerja, aku makan dengan sangat berantakan jadinya. Butiran nasi berjatuhan di mana-mana. Sergio membiarkan, menunggu aku selesai makan baru ia bereskan.

“Kapan aku bisa pulang?” Aku bertanya setelah ia memberikan obat untuk kuminum. Aku sudah mulai bosan di rumah sakit. Apalagi malam nanti adalah malam ketujuh kepergian Bapak.

“Tunggu konfirmasi dari do
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status