Share

Tawaran Pekerjaan

Enam bulan kemudian.

"Mini, ini ada lowongan pekerjaan di pabrik gula sebagai administrasi. Kalau kamu sudah siap bekerja coba melamar pekerjaan di situ," ucap pamannya ketika mengunjungi rumahnya.

"Iya Paman, aku siap. Aku sudah mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan," sahut Lasmini dengan senyum sumringah.

"Baik kalau begitu besok kamu Paman antar kesana untuk melakukan wawancara, karena mereka memang lagi butuh karyawan untuk posisi administrasi ini. Kalau kamu lulus seleksi wawancara ini besok bisa langsung bekerja," ucap pamannya. "Besok Paman datang jam delapan dan itu kamu sudah harus siap agar kita bisa langsung berangkat."

"Baik, Paman. Aku janji sebelum Paman datang, aku sudah siap," ucap Lasmini dengan penuh semangat.

Agus, pamannya Lasmini terharu dan merasa iba dengan nasib keponakannya yang masih muda tapi harus menanggung beban hidup yang cukup berat. Dia berjanji akan selalu melindungi keponakannya itu dan memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya. Seperti sekarang ini di tempatnya bekerja ada lowongan pekerjaan, dia dengan cepat memberikan informasi kepada keponakannya agar mencoba bekerja di sana.

***

"Lasmini Prasetyo!" panggil salah seorang staf rekrutmen pabrik gula tempat Lasmini berada saat ini.

"Saya, Bu," jawab Lasmini sambil berdiri dan mendekat ke arah orang yang memanggilnya.

"Silahkan masuk ke ruang interview di sebelah sini, Mbak," tutur wanita itu mengarahkan Lasmini.

"Baik, Bu." Lasmini mengikuti wanita itu yang berjalan di depannya.

Setelah sampai di dalam, wanita itu mulai membuka beberapa berkas lamaran yang Lasmini bawa untuk melakukan verifikasi berkas. Wanita itu tersenyum melihat berkas lamaran milik Lasmini. Dari senyumannya itu dapat dilihat kalau dia puas dengan apa yang ada di sana.

"Dari yang saya lihat disini, kamu rupanya tergolong cerdas. Dan memang kami sedang membutuhkan orang untuk menduduki posisi administrasi. Jadi kamu bisa jelaskan apa kira-kira yang kamu tahu tentang pekerjaan ini. Tidak usah rinci, garis besarnya saja. Saya ingin tahu karena di sini secara teori kamu bagus dan soal prakteknya nanti rekan kerja atau atasan kamu yang akan membimbing kamu secara langsung. Dan tentu saja kalau kamu bisa lulus interview ini."

Lasmini terdiam sejenak untuk mengingat pelajaran mengenai administrasi kantor yang pernah dipelajari di sekolah. Setelah merangkum dalam ingatannya, Lasmini kemudian secara perlahan menjawab pertanyaan dari staf rekrutmen tersebut.

"Yang saya ketahui mengenai administrasi kantor suatu perusahaan adalah melakukan perekapan data, mengelola dokumen dan tentunya menyimpannya secara terstruktur. Administrasi kantor juga perlu membangun hubungan baik dengan setiap karyawan. Karena administrasi kantor itu akan berhubungan dengan karyawan dan manajemen perusahaan." Lasmini menjawab pertanyaan dari wanita itu dengan tenang.

Wanita itu menganggukkan kepalanya dan tersenyum menatap Lasmini. Dalam hatinya dia kagum akan ketenangan yang dimiliki oleh wanita muda yang ada di hadapannya saat ini.

"Ok, lalu kamu bisa jelaskan apa saja kira-kira tugas seorang administrasi kantor itu?" tanya Wanita itu.

Lasmini kembali terdiam untuk mengingat kembali apa yang telah dipelajari di sekolah.

"Tugas seorang administrasi kantor adalah menerima panggilan telepon, membuat agenda kantor, melakukan entri data dan melakukan arsip data." Lasmini kembali menjawab dengan ketenangan hati yang dia miliki.

Wanita itu kembali tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Kalau seandainya kamu diterima bekerja di sini, apakah kamu bersedia untuk kerja lembur?" tanya wanita itu lagi.

"Bersedia, Bu," jawab Lasmini tanpa ada keraguan sedikitpun.

"Baiklah kalau begitu kamu diterima untuk bekerja di sini. Dan mulai besok kamu sudah bisa aktif bekerja," ucap wanita itu sambil menyalami Lasmini.

"Hari ini saya akan kenalkan kamu dengan atasan kamu, agar besok kamu langsung menemui dia dan membantunya dalam pekerjaan administrasi ini," ucap wanita itu sambil mengangkat teleponnya dan menekan tombol angka untuk menghubungi seseorang.

Tak lama kemudian pintu diketuk oleh seseorang.

Tok...tok...tok.

"Masuk!" jawab wanita itu memberi ijin kepada orang yang ada di balik pintu itu untuk memasuki ruangan.

Pintu kemudian terbuka dan menampilkan seorang wanita yang cukup dewasa Kini berjalan ke arah mereka.

"Kenalkan ini Ibu Aisyah, atasan kamu nanti. Bu Aisyah, ini Lasmini. Besok dia sudah bisa aktif bekerja."

Mereka kemudian berjabat tangan dengan erat dan dengan senyum yang menghiasi bibir mereka masing-masing.

"Kalau Bu Aisyah tidak keberatan, mungkin bisa memberikan pengarahan pada Lasmini hari ini jadi besok dia bisa langsung bekerja." Staf rekrutmen itu memberikan saran pada Aisyah.

"Boleh. Yuk kita kedalam sekarang! saya akan terangkan apa yang akan menjadi pekerjaan kamu nantinya," timpal Aisyah yang kemudian membawa Lasmini untuk masuk ke dalam ruang kerjanya.

Sesampainya di dalam ruang kerja khusus bagi para karyawan administrasi kantor itu, Aisyah kemudian menjelaskan apa saja yang akan menjadi tanggung jawab Lasmini nantinya.

"Tugas kamu nantinya akan melakukan entri data dan melakukan arsip dokumen. Saya jelaskan dulu gambaran pekerjaan yang akan kamu lakukan nanti. Untuk entri data yang kamu lakukan nantinya adalah kamu merekap data dari konsumen dan beberapa klien yang bekerjasama dengan pabrik kita ini. Kamu juga harus teliti dalam melakukan entri data itu jangan sampai ada yang terlewat sedikitpun." Aisyah menjelaskan detail pekerjaan yang nantinya akan dilakukan oleh Lasmini.

"Lalu kalau arsip dokumen yang kamu lakukan adalah agar data atau file tersimpan secara rapi dan terstruktur. Arsip data nantinya akan dibedakan menjadi dua yaitu, arsip data fisik atau elektronik. Arsip data fisik meliputi laporan, bukti transaksi, dan surat jalan. Sedangkan arsip  elektronik disimpan di dalam bentuk file di komputer." Aisyah kembali menjelaskan apa saja pengarsipan dokumen itu yang akan dikerjakan oleh Lasmini nantinya.

"Kira-kira itu nanti gambaran pekerjaan kamu nanti, Lasmini. Nanti kalau dalam pengerjaannya kamu kurang jelas, bisa kamu tanyakan ke saya," ucap Aisyah sambil tersenyum ramah.

"Baik, Bu. Saya akan berusaha bekerja dengan sebaik mungkin dan berusaha agar Ibu  tidak kecewa dengan pekerjaan saya nantinya," ucap Lasmini sopan.

"Baik, kalau begitu sekarang kamu boleh pulang dan besok datang ke sini jangan telat. Jam delapan sudah harus sampai di sini. Saya tidak suka karyawan saya datangnya telat, kecuali kalau nanti ada keperluan mendadak bisa ijin datang telat ke saya terlebih dahulu," jelas Aisyah yang diangguki oleh Lasmini.

Lasmini pulang ke rumah dengan hati yang ringan karena hari ini dia sedang berbahagia. Dia mendapatkan pekerjaan yang bisa membiayai hidupnya serta membahagiakan ibu dan anaknya.

"Ibu!" panggil Lasmini saat sudah sampai di halaman rumahnya. Dia mencari ibunya ke kamar dan dia melihat ibunya sedang menidurkan anaknya, Bima.

"Sstt jangan berisik! anak kamu baru saja tidur," ucap Sulastri sambil meletakkan jari telunjuk di bibirnya.

Lasmini kemudian tersenyum dan berjalan ke arah ibunya dan berbisik di telinga Sulastri.

"Alhamdulillah, aku diterima kerja dan mulai aktif bekerja besok, Bu," bisik Lasmini.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status