Share

Bab 1549

Julie terdiam sejenak, lalu bertatapan dengan Dimas. “Apa yang sudah kamu dengar?”

Dimas mendekatinya. Jarak kedua orang semakin dekat saja. “Aku dengar, tadi Jessie bilang kamu lagi lukis aku?”

Julie langsung menyangkal. “Nggak, ah.”

Dimas menyipitkan matanya, tetapi dia tidak berbicara sama sekali.

Julie membalikkan tubuhnya. “Aku sibuk dulu.”

Saat Julie hendak pergi, Dimas meraih lengannya. Julie pun jatuh ke dalam pelukan Dimas. Dimas langsung menindih Julie ke dinding, lalu menunduk. Bibirnya hampir saja menempel di telinga Julie. “Aku ingin dengar isi hatimu.”

Julie tidak menatapnya. “Isi hati apa?”

Napas Dimas diembuskan ke diri Julie. “Apa kamu punya perasaan terhadapku?”

Kali ini, giliran napas Julie yang berhenti. “Perasaan … perasaan apa?”

Dimas mengangkat wajahnya. “Perasaanmu kepadaku pada … malam hari itu.”

Julie menelan air liurnya. “Apa … kamu lagi bercanda?”

“Aku tidak lagi bercanda.” Dimas mendekati bibirnya. “Ada?”

Julie sungguh tidak tahu ke mana harusnya dia memand
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status