Share

Antara Luka dan Cinta Alisa

Kembaran Suamiku #19

"Kalau apa, Mas?" Alisa menampik cepat.

"Jika saja harapanku sedari dulu terkabulkan," jawab Mas Hasyim lemah.

"Harapan apa, Mas?" tanyaku mengerutkan kening.

"Katakan, Mas. Apa itu? Mas ... sungguh, aku tak ingin kehilangan kamu, Mas. Katakan apa maumu, Mas?" Alisa terus antusias menatap suaminya yang tampak lemah.

"Namun, semua tentu mustahil. Hal itu akan menyakiti perasaanmu," lirih Mas Hasyim menggerakkan bibirnya dengan menatap kosong.

"Apapun itu," timpal Alisa.

Mas Hasyim mencoba menoleh kepadaku. Alisa pun mengikuti arah bola mata sang suaminya itu.

"Maafkan aku Alisa, aku ... aku sangat mencintai Ara." Mas Hasyim begitu lirih dan menundung memberi kejelasan tersebut.

Bagai disambar petir aku mendengarnya, Mas Hasyim memang sedang memperjuangkan kesehatannya, tetapi tak seharusnya berkata demikian di hadapan sang istri. Aku juga wanita, tentu paham bagaimana sakitnya hati Alisa.

yusuf al barik

Ikuti terus kisah ini, akan ada kejutan-kejutan dalam part-part mendatang. Dilarang mencopy paste ataupun meniru kisah ini. Selamat membaca😍

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Marwah Cacabila
jangan poligami pasti ada saja hati yg tersakiti
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status