Share

64. Tanda Merah

Rian mengantarkan Dini pulang ke rumah dengan mobilnya. Tentu saja hal itu membuat Bu Suci mereka heran karena sebelumnya Rian begitu anti dengan putri bungsunya. Sayang sekali, wanita paruh baya itu tidak memperhatikan jalan Dini yang sedikit mengangkang. Ia hanya heran kenapa wajah Dini amat pucat begitu turun dari mobil.

"Ada apa ini, Rian? Kenapa Dini pulang sama kamu? Apa Dini bikin ulah lagi?" cecar Bu Suci dengan wajah penasaran.

"Bukan, Ma, Dini hanya kurang sehat saja tadi di kantor. Kalau saya paksa pulang pakai motor, nanti pingsan di jalan bagaimana? Jadi saya yang antar," jawab Rian santai tanpa terkesan sedang membual.

Dini melepas tangannya yang ada di pinggang Rian dengan malas. Sebenarnya ia masih ingin bermesraan dengan pria dewasa yang sekarang menjadi kekasihnya, tetapi ia juga harus sadar diri bahwa ia tidak bisa berjalan lama karena masih begitu sakit di bagian intimnya.

"Ya sudah, kamu istirahat, saya mau pulang dulu. Mari, Ma, saya pamit." Bu Suci sekali la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Anita S
masih ada lanjutannya kah..kalo ada kok lama.. keburu aku hapus juga nie novel
goodnovel comment avatar
Roszilah Talib
Kasihan puspa…Dikhianati Dini Dan Rian …Bersabarlah..
goodnovel comment avatar
Meyke Sartika
Putus harapan puspa. ntar lagi si Dini hamil gegara pelet nya, hehe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status