Share

89 Pamit Pergi

Memasuki kontrakannya yang sepi, membuat Kayla menghela nafas berat. Padahal Ia sempat menduga jika Adrian ada di sini, membuatnya memutuskan pulang dari rumah Ibunya. Tetapi ternyata harapannya terlalu tinggi.

"Dia sebenarnya dimana sih?" tanya Kayla kesal sendiri.

Tidak ada kabar juga dari Adrian, sekedar pesan ataupun telpon, membuat Kayla frustasi. Kayla juga tidak mau menghubungi pria itu duluan, Ia terlalu gengsi. Lagi pula yang seharusnya minta maaf kan Adrian.

"Apa ini?" tanya Kayla melihat sesuatu di atas ranjang. Ia pun duduk di sana sambil membaca tulisan di kertas itu.

[Ini adalah keputusan yang berat untuk kita berdua, tapi percayalah hanya sebentar saja. Tunggu aku ya, kita pasti akan bersama lagi. Terima kasih untuk semuanya, bertemu dengan kamu adalah takdir terindah yang pernah aku temui. Percayalah Kay, aku pergi bukan karena tidak mau memperjuangkan cinta kita. Aku akan kembali, semoga hati kamu masih tetap untuk aku. Aku mencintaimu.]

Perlahan kedua mata Kayla
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status