Share

Sebuah Ketegasan

“Kamu..”

“Tasya?” Melihat kehadiran wanita itu, Samudera semakin mengerutkan keningnya.

“Hay, Sam..” Wanita itu —Tasya, merasa sedikit malu, saat melihat raut tidak suka pada wajah Samudera. Namun, dia berusaha menebalkan muka dengan menunjukkan senyum lebar.

“Sedang apa kamu di sini, dan tau dari mana kalau saya ada di ruangan ini?”

Samudera mengajukan pertanyaan beruntun dengan alis mengerut. Raut tidak suka dan merasa terganggu, tergambar jelas di wajah pria itu.

Bukan tanpa alasan ia bertanya, Samudera tidak begitu menyukai keramaian, untuk itulah setiap perjalanannya selalu bersifat privat. Hanya orang-orang kepercayaan dan orang di tempat ia datangilah yang tau tentang kedatangannya. Lalu, dari mana Tasya tahu..

Mendapatkan pertanyaan beruntun dari pria itu, Tasya merasa sedikit gugup. “Oh, emm.. Ke-kebetulan aku lagi makan di sini juga tadi. Lalu, aku ngeliat kamu, makanya ak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status