Share

Bab 26. Perintah Keevan

Otak Keevan tak bisa tenang mengingat apa yang ibunya katakan. Semuanya seakan terekam di dalam pikirannya. Berkali-kali, Keevan berusaha menepis pikirannya, akan tetapi semua seakan memang benar adanya.

Keevan bergeming di tempatnya, dengan pandangan lurus ke depan menerawang jauh. Manik mata cokelat gelap pria itu memancarkan rasa takut dan cemas. Debar jantungnya berdebar tak karuan memikirkan semua yang mengusik pikirannya.

Keevan mengembuskan napas panjang seraya memejamkan mata singkat. Detik berikutnya, pria itu melangkah menuju ke laci minuman—yang ada di dalam kamarnya—mengambil botol wine dan menuangkan ke gelas berkaki tinggi kosong yang ada di hadapannya.

Keevan menenggak wine tersebut. Pikirannya benar-benar sangat kacau dan tak mampu berpikir jernih. Kepingan memori masa lalu mulai bermunculan di dalam pikirannya. Masa lalu yang tak bisa dilupakan begitu saja.

Tiba-tiba, sesuatu hal muncul di dalam pikiran Keevan. Raut wajah Keevan berubah ketika sekelebat sesuatu ada di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status