Share

Bab 37. Firasat Buruk

“Aw—” Arletta meringis perih kala Keevan mengoleskan salep luka bakar ke lengannya. Hari ini Arletta memakai dress lengan pendek. Itu kenapa kala lengannya tersiram air panas, langsung mengenai kulit putihnya. Andai Arletta memakai pakaian menutupi lengannya pasti luka akibat tersiram air panas tidakan semerah ini.

“Tahan sedikit.” Keevan meniupkan pelan lengan Arletta. Lantas pria itu meletakan kembali salep luka bakar ke kotak obat yang ada di atas meja. “Kalau besok masih sakit, aku akan memanggilkan dokter.”

“Tidak perlu. Ini hanya luka kecil. Pakai salep luka bakar juga sudah sembuh. Jangan berlebihan,” jawab Arletta dingin dengan raut wajah tanpa ekspresi. Sesekali Arletta masih meringis perih akibat luka di lengannya itu. Tetapi Arletta berusaha untuk menahan itu.

Keevan terdiam sejenak. Mengamati lekat-lekat wajah Arletta. Pria itu tahu Arletta masih marah dengannya karena dirinya yang memindahkan Arvin sesukanya. Keevan menyadari sifat egois dan otoriter-nya.

Namun, Keevan me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status