Share

Bab 49. Mabuk

Keevan menenggak vodka di tangannya. Kumpulan botol minuman keras ada di hadapan Keevan. Malam semakin larut, suasana klub malam di mana Keevan berada semakin meriah. Beberapa wanita cantik dan seksi berusaha menggoda Keevan, namun Keevan tak mengindahkan para wanita cantik itu. Malah dengan kejam, Keevan mengusir wanita-wanita yang menggodanya—dengan kata-kata kasar.

“Pak, Anda sudah mabuk berat. Lebih baik Anda pulang,” ujar Angga mengingatkan Keevan.

Keevan terus menenggak vodka wine di tangannya. “Arletta ingin mengundurkan diri dari perusahaan. Arvin sialan menawarkan pekerjaan pada Arletta.”

Angga terdiam mendengar apa yang Keevan katakan. Rupanya akar masalah bersumber dari Arletta. Tidak heran kalau bosnya sampai serapuh sekarang ini. Sebelumnya memang Angga tak pernah tahu tentang kisah Keevan dan Arletta. Namun, seiring berjalannya waktu—bosnya itu mulai terbuka padanya memberi tahunya.

“Pak, kenapa Anda belum cerita pada Bu Arletta?” ujar Angga serius.

Keevan tersenyum para
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status