Share

Bab 25

"Kalau Teh Dela tidak mulai duluan, aku juga tidak akan melawan, Kang. Aku capek, direndahkan terus sama dia."

Kang Surya menghela napas panjang saat aku menjawab pertanyaannya mengenai perkelahianku dengan tetangga menyebalkan itu.

Kejadian tadi pagi, sudah tersebar ke seluruh kampung, hingga Kang Surya yang berada di pelabuhan pun tahu jika istrinya ini bertengkar dengan Teh Dela.

"Orang kayak Teh Dela memang sesekali harus dilawan. Biar dia paham, kita diam bukan karena tidak berani, tapi menghargai dia sebagai tetangga. Kalau terus menerus direndahkan, diremehkan, ya aku capek juga, Kang. Aku juga punya keinginan untuk membela diri," ujarku lagi tanpa melihat pada Kang Surya.

Tangan ini melipat pakaian yang baru saja diangkat dari jemuran. Seraya bicara, aku tetep bekerja, meskipun hasilnya agak berantakan karena masih menahan kesal.

"Yasudah, sekarang Akang mandi dulu lah. Bau ikan." Kang Surya menyudahi percakapan.

Suamiku itu memang baru saja pulang. Dia belum sempat mand
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status