Share

59 Ekstra part 4

"Auwh! Sakit, Yang."

Aku meringis. Sedikit perih saat ujung kapas di tangan Luna mengenai sudut bibirku. Ya. Perihnya hanya sedikit. Tapi, aku sengaja berlagak seperti orang yang tengah sekarat demi sebuah rencana.

Dan berharap wanita yang selalu memenuhi kepalaku ini tidak menyadarinya.

'Kalau tahu bakal begini endingnya, harusnya aku membiarkan Emir memukulku di beberapa bagian lainnya.'

"A—auwh!"

Kali ini aku merasakan sakit beneran, sepertinya istriku sengaja ingin menyiksaku. Kapas ditangannya terasa ditekan ke bekas luka tadi.

"Saat berkelahi tadi apa Mas ingat dengan sakit?" ucapan Luna terdengar tajam, setajam tatapan matanya. Tidak. Itu sorot kekhawatiran.

"Maaf." Alih-alih beralibi, hanya itu sepatah kata itu yang keluar.

Apakah kata 'maaf' itu untuk sebuah rasa bersalah yang harus kubayarkan. Ya. Aku merasa bersalah sudah membuatnya susah menyusulku hingga matanya menjadi sembab karena menangis.

Dan apakah aku menyesal. Tidak sama sekali. Hati kecilku menghangat dikhawa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status