Share

Bab 18. Jangankan Masuk Surga, Mencium Baunya Saja, Haram Bagimu, Embun!

Bab 18. Jangankan Masuk Surga, Mencium Baunya Saja, Haram Bagimu, Embun!

****

“Embun! Embuuuuun! Di mana kau, Embuuun!”

Seisi rumah tersentak kaget. Suara menggelegar Mas Ray memekakkan gendang telinga. Raya berlari memeluk kakiku, sementara Radit mengoar di dalam box.  Rika, sang babysitter langsung menenangkannya.

“Jangan takut, Sayang! Sana sama Mbak Rani!” perintahku menyerahkan tangannya kepada Mbak pengasuhnya.

Melangkah agak terburu, aku menyambut  lelaki kesurupan itu ke  arah pintu. Dia baru saja tiba di rumah, malam-malam begini, lho!  Begitu sibukkah pekerjaan di kantor hingga harus lembur setiap hari?”

“Embuuuun!” teriaknya sekali lagi sambil melemparkan tas kerjanya ke atas sofa di ruang tamu.

“Aku di sini, Mas. Ini rumah, lho, bukan hutan? Penghuninya manusia, bukan binat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status