Share

Bab 23 Wanita Lebih Hebat

"Mas, jika kau mau ceraikan aku, ceraikanlah. Kau tidak perlu repot-repot mengantarkan aku pulang ke rumah, aku bisa pulang sendiri," ucap Rania di kala keheningan seakan menampar harga diriku sebagai seorang laki-laki.

"Untuk apa kau bicara seperti itu?" tanyaku kesal. Enak sekali dia bicara begitu tanpa mempedulikan aku sebagai suaminya. Aku memang berniat untuk menceritakannya, tapi kan talak saja belum aku ucapkan.

Lagian hati ini masih berat untuk melepaskannya. Jadi apa aku minta saran sama Mas Surya ya? Rasanya aku bingung jika harus mengambil sikap sendiri. Takut salah.

"Aku hanya memberikan jalan yang mudah untukmu, Mas. Bukankah kau sedang berpikir bagaimana cara menceraikan dan mengantarku pulang?" Rania menatapku dengan sorot mata yang tajam.

Katanya shalihah, tapi matanya saja seperti mau melukaiku. Lebih tajam dari pisau.

"Cerai saja belum, kapan aku bilang akan mengantarmu pulang,” ucapku jengkel. Bisa-bisanya dia mengatakan hal itu dengan lancar.

Apa Rania sama sekali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Deeza Hashim
bodoh jadi suami yang plin plan..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status