Share

Bab 42

Dari jauh, aku terus-menerus memerhatikan Rania yang kata Mama seperti bawaan bayi. Tapi mana mungkin, soalnya perut Rania terlihat kempes.

”Mana ada perut yang kempes ada bayi di dalamnya," bisikku pada Mama.

"Bisa saja memang baru beberapa minggu, kan?" ucap Mama mantap.

Kali ini aku setuju dengan yang Mama katakan. Benar, bisa saja dia sedang mengandung anakku. Tapi kan kita sudah tidak ada hubungan apapun, karena kita juga sudah beberapa bulan tidak berhubungan.

Tapi Mama tidak tahu, dia pikir hubunganku dengan Rania sama seperti rumah tangga orang lain. Padahal tidak.

Sebelum Rania pergi, kita memang sudah tidak tidur di satu tempat tidur. Jadi mana mungkin Rania hamil. Ditambah lagi dengan perut yang begitu rata, aku rasa mustahil.

Berhubung Pak Dirga masih belum kelihatan, segera aku berjalan cepat ke arah Rania yang duduk sendirian.

Sepertinya dia butuh teman.

"Dilarang melangkah lagi!"

Suara bariton Pak Dirga terdengar menggelegar ketika aku hendak melangkah ke arah Rania. H
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rose Mustika Rini
kapan melahirkannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status