Share

part 5

Sungguh saat ini bagi eyda ia mendapatkan sebuah anugrah atau sebuah bencana.

Satu sisi ia mendapat panggilan kerja dari perusahaan yang sangat ia minati dan di sisi lain nya iaa harus bertemu dengan lelaki yang pernah menyekap nya karena perbuatan brutalnya.

Eyda hanya mampu terdiam dan menundukkan kepala nya saat ini , karena ia tepat duduk di depan adskan.

Sekarang pun sangat sulit bagi dia untu kabur , 

Karena dengan optimis ia telah membawa dirinya sendiri masuk ke dalam kandang binatang buas yang sedang kelaparan.

Sedari tadi semenjak eyda masuk di dalam ruangan adskan tidak ada satu patah kata pun yang eyda dengar.

Hanya beberapa ketukan jari adskan di atas meja nya.

Namun pandangan adskan begitu tajam saat melihat eyda yang terlihat begitu gugup saat ini.

“ apa misi visi mu untuk bergabung dengan perusahan design grafis? “ tanya adskan.

“ misi saya memberikan pelayanan yang terbaik dan professional bagi perusahaan design grafis , serta mampu memberikan ide-ide kreatif guna menunjang kesuksesan perusahaan.

Dan membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis. “ jelas eyda menerangkan.

“ dan visi saya ingin memberi warna baru dalam industri kreatif dan menjadi perusahaan yang kreatif dan unggul. “ lanjut jelas eyda.

“ menarik. “ gumam adskan.

“ maaf , anda berbicara dengan saya? “ kata eyda saat sedikit mendengar perkataan eyda.

“ tidak , 

Mulai besok kamu sudah bisa bekerja di perusahaan design grafis.

Untuk beberapa jadwal akan menyusul dan di kirimkan ke email. “ ucap adskan dengan begitu wibawa.

“ terimakasih , saya permisi. “ kata eyda lalu memilih pergi.

Jantung eyda serasa berdetak tak karuan saat ini , ia begitu merasa khawatir jika ia akan di perlakukan yang tidak-tidak dengan adskan.

Apalagi ini adalah tempat ia berkuasa.

Pikiran eyda di buat berfikir dengan begitu pekat nya hingga membuat nya sedikit merasa pusing.

Ia akhirnya memutuskan untuk beristirahat sejenak di tepi jalan dan memilih duduk di kursi yang berada dimana tempat ia berdiri sekarang.

Angin yang berhembus sepoi-sepoi seakan memberi inspirasi tersendiri bagi eyda.

Lalu pandangan nya tertuju pada satu sosok yang sedang berdiri di atas balkon perusahaan design grafis yang baru saja ia datangi.

“ dia tampan jika tenang. “ gumam eyda yang masih memandang adskan yang sedang menikmati segar nya udara di atas balkon.

Kemudian eyda menghentikan taksi dan menaiki nya untuk menuju ke arah rumahnya.

Di sepanjang perjalanan eyda selalu berfikir tentang apa yang akan terjadi pada dirinya jika ia bekerja dengan adskan yang menjadi atasan nya.

Sedangkan saja adskan begitu tidak menyukai eyda ,

Namun harus bagaimana lagi , ini juga termasuk impian eyda.

|

|

Adskan yang masih tak mempercayai jika orang yang ia cari ternyata akan terus bersama nya mulai hari esok.

Walaupun sebagai karyawan nya saja ,

Namun adskan mungkin bisa membuat nya sebagai alat untuk membantu nya agar tidak terlalu terlihat cemburu atas pernikahan seline.

Terbesit pikiran jahat pada otak adskan saat ini yang ingin menjadikan semua ini sebagai keuntungan nya.

Adskan melihat eyda yang memberhentikan taksi lalu menaiki nya.

Dan lagi-lagi terbesit senyum pada bibir adskan saat melihat paras ayu yang di miliki eyda.

“ mungkin akan sedikit menyakitkan , tapi aku juga akan memberi imbalan yang sangat pantas untuk itu semua. “ kata adskan saat melihat kepergian eyda yang sudah memasuki taksi.

Adskan berjalan menuju ruangan gezod , dan membicarakan niat nya kepada gezod.

“ aku sudah mewawancarainya. “ ucap adskan yang baru saja memasuki ruangan gezod lalu duduk di kursi tamu yang berada di dalam nya.

“ lalu , bagaimana reaksinya. “ tanya gezod penasaran.

“ ya seperti itu , dia cukup menarik.

Dan aku juga berencana mengajaknya berbisnis. “ ucap adskan yang terlihat seperti seseorang dengan rencana jahat nya.

“ berbisnis? “ kata gezod sambil mengerutkan kening nya

“ aku ingin meminta membantu kepada nya , untuk berpura-pura menjadi tunangan ku sampai seline menikah dengan savas.

Aku ingin melihat bagaimana reaksi seline saat melihat aku menyanding wanita lain selain dia. “

Ucap adskan menjelaskan.

“ apa kau gila? “ 

kata gezod saat mendengar perkataan adskan yang memberitahu tentang rencana nya untuk eyda.

Bukan nya menjawab , adskan malah menaikan bahunya bersamaan.

“ apa kau sudah bertanya tentang rencana mu ini dengan nya? “ 

Tanya gezod lagi.

Dan sebenarnya dia sendiri pun juga belum begitu pasti akankah eyda mau bekerjasama dengan nya.

“ aku akan membuat nya menyetujuinya , karena aku sangat tahu apa yang ia inginkan. “

Ucap adskan pasti lalu melayangkan senyum yang sulit untuk di artikan.

Gezod hanya mampu menggeleng-gelengkan kepalanya saja , karena ia tahu setiap keinginan adskan tidak ada yang bisa menghalangi nya.

Dan semua nya memang sudah terbukti , ia mampu mendirikan perusahaan nya sendiri karena niat gigihnya di usia yang tergolong masih muda.

“ sudah lah , aku balik kantor dulu. “ 

ucap adskan lalu meninggalkan gezod , namun sebelum adskan melangkah keluar gezod terlebih dahulu menghentikannya.

“ ads.. “ kata gezod memanggil adskan.

“ hhmm “ ucap adskan singkat.

“ hari ini... “ kata gezod terjeda.

“ aku tahu , hari ini aku pulang. “

ucap adskan dan berlalu meninggalkan gezod.

“ kau susah untuk di tebak ads , walaupun kau sangat terlihat menakutkan tetapi kau memang tak pernah lupa hari ulang tahun pernikahan mereka.

Aku sendiri saja yang anak nya lupa. “

Kata gezod dengan kekehan kecilnya yang merasa begitu kagum dengan adskan.

Eyda yang baru saja sampai dtepat di depan rumah nya , kini memasuki rumah dengan wajah yang tidak mengenakkan dan ketika itu terekam jelas oleh miray , mina , jihan , afia yang masih sedang menyiapkan beberapa karangan bungan untuk di kirim pada customer.

Seketika jihan menghentikan aktifitasnya ,

Lalu mencoba mendekati eyda yang sudah terduduk lemas dan meminum segelas air putih.

“ ada apa sayang ku?

Mengapa wajah mu bertekuk-tekuk ria. “

Tanya jihan dengan gaya bercandaan nya.

“ aku di terima bekerja di perusahaan design grafis. “ 

Kata eyda lalu menatap jihan.

Dan namapak mata eyda mulai berkaca-kaca.

“ waaaahh , selamat eyda kesayangan kami. “ 

Ucap serentak mina , afia , dan miray.

Lalu semua berhamburan untuk memeluk eyda.

“ lalu apa masalahnya? “ 

Tanya jihan lirih.

“ ayo kita ke kamar saja. “

Lanjut kata jihan dan membawa eyda masuk ke dalam rumah dan menuju kamarnya.

Setelah sampai kamar , jihan dan eyda pergi ke halaman depan kamar eyda kemudian mereka duduk di atas ayunan bersamaan.

“ cerita lah. “ perintah jihan.

“ aku bekerja di perusahaan yang di kelola oleh adskan derya. “

Kata eyda dengan memanyunkan bibirnya.

“ adskan derya?

Pria yang kau ajak berdebat tentang beasiswa mu itu. “

Ucap jihan yang terkejut dan hanya mampu di tanggapi eyda dengan anggukkan kepalanya saja.

“ sepertinya dunia ini begitu kejam terhadapku jii. “

Kata eyda dengan suara yang tak mampu menahan tangis.

“ tapi mengapa sekejam ini. “ lanjut kata eyda lalu meloloskan tangisan nya.

“ sudah eyda sayang , pasti tidak akan ada apa-apa. “

Ucap jihan menenangkan.

“ dia pemilik perusahaan jii , aku takut jika dia semena-mena. “

Kata eyda yang mengungkapkan rasa ketakutan nya.

“ yasudah , kamu tidak usah berangkat kerja aja.

Kan sebelumnya kamu belum menandatangani apapun. “

Jelas jihan.

“ tapi ini impian ku jii. “ kata eyda dengan wajah sendu nya.

“ berarti kamu harus menghadapinya eyd.

Jangan khawatir eyd , kamu pun juga belum mengenalnya kan. “

Ucap jihan menjelaskan lagi.

“ iya jii.

Huuh , baiklah aku akan menghadapinya. “ kata eyda optimis.

“ terimakasih jihan sayang. “ lanjut kata eyda lalu memeluk jihan dan jihan pun juga membalas pelukan eyda.

“ semoga tidak terjadi bencana ataupun perang dunia saat aku bekerja disana. “

Kata batin eyda ,

dengan membuang nafas nya agar terasa sedikit lega pada dada nya.

Bersambung..

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status