Share

BAB 18. Mulai Panik

BAB : 18

Mulai Panik, semakin tegang!

***

Pantas saja Ibu bisa bergaul dengan geng sosialitanya, jatah dari Mas Rangga juga lebih dari cukup untuk bersenang-senang seorang diri. Baju dan tas yang berjejer di kamarnya, sudah bisa membuktikan kalau Ibu seorang sosialita. Sedangkan aku?

Selama ini Mas Rangga menjatahku 3 juta sebulan untuk memenuhi kehidupan kami dikontrakan. Itu pun sudah termasuk membayar kontrakan dan membeli token. Bahkan aku harus mengirit demi bisa menabung untuk biaya persalinanku. Namun lagi-lagi Ibu mertua mengeluhkan uang dan tabunganku pun lenyap untuk memenuhi keinginannya itu.

"Kuambil uang yang berada di amplop lantas memasukan beberapa lembar di dalamnya. Lalu melipat kembali dan memberikannya pada Mas Rangga. "Buat Ibu," ucapku sembari memberikan amplop coklat pada Mas Rangga yang tengah merapikan bajunya.

Mas Rangga menoleh ke arahku, lalu mengambil amplop yang berada di tanganku.

"Aku menaruh 2 juta di dalamnya," ucapku lagi.

Mas Rangga tersenyum sini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status