Share

124 Bendera Putih yang Berkibar

“Papi.. Itu gimana anaknya.” Stefany menggoyangkan lengan Vero.

“Ver, kamu harus lakuin sesuatu!” pungkas Ray yang khawatir pada kondisi cucu-cucunya di dalam kamar.

“Cucu Mommy, Abang. Abang harus keluarin mereka,” tidak ketinggalan, Mellia juga menyuarakan rasa khawatirnya. Mendesak Vero agar segera mengeluarkan mereka.

“Bang..” baru satu kata, dan Vero sudah mengamuk, “kamu nggak usah ikut-ikutan, Valley! Kepala Abang udah mau pecah ini rasanya.” Sepertinya baru semalam seluruh isi kepalanya ia keluarkan untuk menggapai puncak bersama sang istri. Pagi ini kerangka-kerangka yang memuat otak dan sebagainya itu kembali dipenuhi tingkah-tingkah tak manusiawi Mian dan Jessen.

Ya Tuhan, bagaimana bisa anak kelas TK Besar menyandera susternya sendiri. Nggak habis thinking Vero— dari mana mereka mendapatkan ide seperti itu? Pantas saja para suster mengundurkan diri, orang kelakuannya setingkat kenakalan anak remaja yang tak lagi membutuhkan peran pembantu pendamping.

“Coba lewat jendela aj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status