Share

DIUSIR DARI RUMAH

Tangan Dimas mengepal dengan sangat kuat. Laki-laki ini benar-benar sangat emosi saat mendengar sang ayah berkata menghina sang istri tercinta. Dimas tahu kalau yang mengatakan hal itu adalah ayah kandungnya sendiri akan tetapi dia juga tahu jika seseorang yang sedang laki-laki tua itu hina adalah istrinya sendiri. Dimas tidak bisa menerima hal itu. Sampai kapanpun dia tidak akan pernah suka mendengar siapapun juga menghina istri yang selalu dia cintai itu, walaupun itu adalah sang ayah kandungnya sendiri yang bicara.

“Sudah cukup Ayah. Jangan berkata apa-apa lagi. Apalagi menghina istriku yang sangat aku cintai. Jangan sampai aku sebagai anak sulungmu lepas kendali dan membunuhmu saat ini juga jika ayah berani menghina Rania lagi. Sekarang katakan apa maumu ayah?” ucap Dimas pelan dan menggeram. Namun dengan tatapan yang menunduk. Kedua matanya sudah merah karena menahan amarah yang begitu bergejolak di dalam hatinya. Ayah Deni pun tersenyum.

“Mudah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status